Disclaimer

Semua isi blog ini bukanlah saya yang menciptakan, melainkan JK Rowling. Kecuali beberapa hal yang tidak memiliki keterangan secara lengkap, saya dan murid-murid saya di Indohogwarts lah yang mengarangnya, dengan bantuan dari Google, Wikipedia, HP Lexicon, dan sumber-sumber lain. Tujuan utama dibuatnya blog ini hanyalah sebagai archive esai-esai dan materi pelajaran. Tidak dapat dipungkiri, blog ini juga mungkin bakal dijadikan sumber contekan para murid-murid di Indohogwarts selanjutnya. Harap cantumkan link blog ini kalau Anda menggunakannya sebagai sumber contekan, dan JANGAN menggunakan sistem copy paste, atau nilai Anda akan saya kurangi. Terima kasih.

Jumat, 28 Maret 2008

Esai Kelas 1 Bianca Vetra

Meski sang murid sudah tidak bersekolah di Hogwarts lagi, saya tetap memajang esainya. Seperti yang saya bilang sebelumnya, di sini kan niatnya buat archive semua esai, hohoho....

Please have a look.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------

Esai Bianca Vetra
Hufflepuff, Tahun Pertama

Belladonna

Belladonna adalah tanaman beracun yang tersebar di Eropa Tengah dan Selatan. Sedangkan di Inggris, Belladonna bukanlah tanaman yang gampang ditemui. Biasanya belladonna hanya dapat ditemukan di tempat tandus, lubang-lubang galian dan dekat reruntuhan bangunan lama. Nama lain dari tanaman ini adalah Devil's Cherries, Naughty Man's Cherries, Divale, Black Cherry, Devil's Herb, Great Morel, dan atau Dwayberry.

1. Deskripsi Tanaman Belladonna
Akar belladonna tebal, berdaging dan agak putih, panjangnya sekitar 6 inci atau lebih, dan bercabang. Akar ini dapat hidup bertahun-tahun lamanya. Dahannya berwarna keunguan, tebal dengan tinggi 2 sampai 4 kaki, menyatu pada dasar dahan dan bercabang tiga di atasnya. Jarang sekali yang bercabang 2 atau 4.

Daunnya rapuh, berwarna hijau gelap dengan ukuran yang tidak sama yaitu sekitar 3 – 10 inci. Daun-daun yang ada di dahan yang lebih rendah biasanya hanya satu sedangkan pada dahan yang lebih tinggi daunnya berpasangan. Meskipun berpasangan, ukuran daun yang satu dengan yang lainnya tidak sama. Bentuknya oval dengan ujung yang tajam. Tanaman yang berumur setahun tingginya hanya 1,5 kaki. Daunnya biasanya lebih lebar dari pada tanaman yang lebih tua. Tanaman yang lebih tua tingginya 3 – 5 kaki, terkadang mencapai 6 kaki dan daunnya tumbuh kira-kira 1 – 2 kaki dari tanah.

Jika dihancurkan, belladonna yang masih segar akan mengeluarkan bau busuk tetapi akan hilang ketika dikeringkan. Daunnya memiliki rasa pahit baik ketika segar maupun kering. Belladonna berbunga pada pada bulan Juni dan Juli dan semakin mekar sampai awal September. Saat itu belladonna sudah berwarna ungu gelap yang kotor, sedikit warna hijau, cukup besar, berbentuk seperti lonceng, dan berkerut. Pada celah-celahnya tumbuh berry kecil yang akan matang pada bulan September. Buah berry ini berukuran seperti cherry kecil, berwarna gelap, dengan sari yang seperti tinta, rasanya manis tapi beracun.

Dampak Racun Belladonna pada Manusia

Apabila ada yang memakannya secara tak sengaja, efek racun dari belladonna ini dapat dicegah dengan meminum emetic / obat muntah, misalnya segelas besar vinegar hangat atau juga mustard dan air. Gejala khusus dari keracunan belladonna ini adalah hilangnya suara, hilangnya kontrol tangan dan jari, dan pupil mata akan membesar. Pada dosis kecil, belladonna hanya akan menyebabkan pupil mata membesar dan sensitif terhadap cahaya, kulit memerah, mulut kering, detak jantung yang cepat, kebingungan, sakit kepala, hiperaktif, gugup dan adanya halusinasi. Sedangkan jika dosis yang termakan tinggi, akan menyebabkan kematian.

Bagi anak-anak, dosis kecil belladonna dapat menyebabkan kematian. Overdosis belladonna juga dapat terjadi jika dioleskan pada kulit. Oleh karena itu harus segera ditangani secara medis. Karena belladonna dapat memperlambat gerakan makanan dan minuman dalam perut, efek sampingnya akan berlangsung lama setelah belladonna dimakan.

Untuk itu bagi setiap orang, baik penyihir maupun muggle diharapkan tidak begitu saja tertarik dengan warna buah berri belladonna yang menarik dan rasanya yang manis mengingat racun yang terkandung cukup berbahaya.
Terutama penggunaannya dalam pembuatan ramuan, dosis dan takarannya harus disesuaikan agar tidak merusak khasiat dari ramuan itu sendiri.

Tidak ada komentar: